Yahoo España Búsqueda web

Search results

  1. 5 de mar. de 2020 · Sutan Sjahrir, Perdana Menteri Pertama Indonesia (1909-1966) Nah, dalam artikel ini, gua akan mengulas sosok dari Perdana Menteri pertama Indonesia ini. Buat lo yang ingin mengenal perjuangannya, pastikan lo baca artikel ini sampai habis. Karena di sini gua akan ceritain gimana serunya perjalanan hidup Sjahrir dari keberaniannya untuk ikut ...

  2. historia.id › historiografis › articlesSutan Syahrir - Historia

    17 de mar. de 2023 · Sutan Syahrir tidak menyelesaikan kuliahnya di Belanda. Ia kembali ke Indonesia untuk memimpin PNI-Baru. Bersama Bung Hatta, ia dipenjara dan dibuang. Setelah Indonesia merdeka, ia menjadi Perdana Menteri dan mendirikan PSI.

  3. 29 de abr. de 2023 · Ignas Kleden, dalam kata pangantarnya di buku Rosihan Anwar, Sutan Sjahrir: Negarawan Humanis, Demokrat Sejati Yang Mendahului Zamannya (Kompas, 2011), memaparkan “seperti juga Soekarno di Endes-Flores membuat studi yang intensif tentang Islam dan modernitas, dan Hatta di Digul mengajar dan menulis tentang filsafat Yunan Antik, maka Sjahrir pun merencanakan bacaannya teratur buku-buku yang ada.

  4. 22 de ene. de 2024 · Membaca tulisan-tulisan Sutan Sjahrir muncul kesan yang sangat kuat dalam diri saya bahwa bagi dia politik bukanlah perkara yang sangat digandrunginya, tetapi lebih merupakan perkara yang tak terelakkan dalam hidupnya. Demikian pula politik untuk dia tidak terutama berarti merebut kekuasaan dan memanfaatkan kekuasaan itu, bukan machtsvorming ...

  5. 4 de mar. de 2009 · Puteri Sutan Sjahrir, Siti Rabyah Parvati Sjahrir, yang akrab disapa Upik, mengatakan, tanggal 5 Maret 2009 merupakan 100 tahun kelahiran ayahnya. Namun, kebanyakan orang Indonesia sekarang, khususnya generasi muda, para tokoh sipil dan militer serta guru sejarah, tidak banyak mengetahui tentang pahlawan nasional Sutan Sjahrir.

  6. 20 de abr. de 2022 · Sutan Sjahrir seorang pahlawan nasional kelahiran 05 Maret 1909 di Padang Panjang Sumatera Barat. Kiprahnya sudah dimulai sejak masa kolonial Belanda seperti sebagai satu diantara sepuluh orang pendiri organisasi Perhimpunan Pemuda Nasionalis, atau sebagai ketua organisasi Partai Nasionalis Indonesia (PNI Baru) pada 1932.

  7. 2. At the end of this book, a friend reminds Rudolph Mrâzek that of the political leaders of the Indonesian revolution, only President Sukarno and Sutan Sjahrir, Indonesia's first prime minister, socialist and important negotiator for independence, have become cult figures. Mrâzek agrees with his friend, but feels that in Sjahrir' s instance ...