Yahoo España Búsqueda web

Search results

  1. 4 de mar. de 2009 · Puteri Sutan Sjahrir, Siti Rabyah Parvati Sjahrir, yang akrab disapa Upik, mengatakan, tanggal 5 Maret 2009 merupakan 100 tahun kelahiran ayahnya. Namun, kebanyakan orang Indonesia sekarang, khususnya generasi muda, para tokoh sipil dan militer serta guru sejarah, tidak banyak mengetahui tentang pahlawan nasional Sutan Sjahrir.

  2. 9 de mar. de 2021 · Young Prime Minister with big ideas. IO – Last Friday, March 5, is the birthday of Sutan Sjahrir, Indonesia’s first prime minister. Born in the city of Padang Panjang, West Sumatra in 1909, Sjahrir was one of the founding fathers of the Republic of Indonesia. In fact, he played an important role, becoming the first Prime Minister of this ...

  3. Sutan Sjahrir: negarawan humanis, demokrat sejati yang mendahului zamannya. Rosihan Anwar. Penerbit Buku Kompas, 2011 - Indonesia - 191 pages. Biography of Sutan Sjahrir, the first Indonesian prime minister. Bibliographic information. Title: Sutan Sjahrir: negarawan humanis, demokrat sejati yang mendahului zamannya:

  4. historia.id › historiografis › articlesSutan Syahrir - Historia

    17 de mar. de 2023 · Sutan Syahrir tidak menyelesaikan kuliahnya di Belanda. Ia kembali ke Indonesia untuk memimpin PNI-Baru. Bersama Bung Hatta, ia dipenjara dan dibuang. Setelah Indonesia merdeka, ia menjadi Perdana Menteri dan mendirikan PSI.

  5. 21 de jul. de 2022 · Sjahrir hanya mengeluarkan bebunyian tanpa makna. Itulah hari terakhirnya di Tanah Air sebelum wafat. Pendiri Partai Sosialis Indonesia (PSI) tersebut diberangkatkan ke Swiss dengan berstatus tahanan. Menjelang fajar, pada 16 Januari 1962, ia dicokok di rumahnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

  6. Sutan Sjahrir: Etos Politik Dan Jiwa Klasik, Orasi mengenang Sutan Sjahrir, 8 April 2006, TIM, Jakarta, Oleh Ignas Kleden; Jurnal: Peranan Sutan Sjahrir Dalam Pemerintahan Indonesia (1945-1947) oleh Bernarda Prihartanti. Biografi. Share on You might like. Previous Post Next Post

  7. 4 de ago. de 2023 · Pada 14 Agustus 1945 petang, Sjahrir menyalakan radio itu dan mendengar siaran berita dari luar negeri yang mengabarkan pemerintah Kekaisaran Jepang menyerah kepada Sekutu setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Bom itu dijatuhkan masing-masing pada 6 Agustus dan 9 Agustus 1945.