Yahoo España Búsqueda web

Search results

  1. Hace 4 días · Tindakan yang berani itulah yang membuat Jepang menangkap KH Hasyim Asyari, namun ikhtiar diplomatis dari anaknya, KH Wahid Hasyim, tak sia-sia. Sang Kiai Hasyim Asy'ari pun dibebaskan dan para santri pun gembira menyambut di depan pintu gerbang penjara dengan melantunkan shalawat. Nyai Kapu pun merawat luka-luka sang kiai dengan sabar.

  2. Hasyim Asy’ari, seorang ulama ternama yang mendirikan dan memimpin pondok tersebut, dan namanya sangat dikenal di Indonesia, terutama di kalangan umat Islam. Sebagai anak ulama yang dibesarkan di pesantren, Abdul Wahid Hasyim telah menerima pendidikan keislaman sejak masa kecilnya dari keluarganya dan interaksinya dengan para santri di bawah bimbingan ayahnya.

  3. Hace 2 días · K.H. Wahid Hasyim. Ketua Nahdlatul Ulama (NU) saat itu juga memberikan persetujuannya terhadap penghapusan tujuh kata dalam Sila Pertama Pancasila. K.H. Wahid Hasyim meyakini bahwa Pancasila dengan rumusan finalnya sudah cukup menjamin kebebasan beragama dan menjalankan syariat Islam bagi umat muslim. 4.

  4. Hace 1 día · Penampilan Paduan Suara | MA NU Wahid Hasyim Salafiyah#paduansuara #paduansuaraindonesia #paduan

  5. Hace 1 día · TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pengurus Pusat Keluarga Mathaliul Falah (KMF) mengadakan Halal bihalal (HBH) dan Ijazah Kubro di Aula Gedung Fakultas Kedokteran, Universitas Wahid Hasyim, Gunung Pati, Semarang, Minggu (26/5/2024). Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Perguruan Islam Mathaliul Falah (PIM) Kajen Pati, K.H. Muhammad Abbad Nafi', Rektor Institut Pesantren Mathali'ul Falah (IPMAFA ...

  6. Hace 3 horas · Baca Juga: Taman Vertikal Trotoar Wahid Hasyim Jombang Tak Terawat, Besinya Dibiarkan Karatan, Tanaman Pot Banyak yang Mati ”Ini kemarin dibenahi, tapi bekasnya tidak disingkirkan. Mungkin untuk pembatas kalau keramiknya masih basah,’’ ujar Rahmad, salah satu warga di lokasi. Ia mengatakan, kondisi keramik rusak di titik itu memang cukup ...

  7. Hace 1 día · Abdul Wahid Hasyim. Panitia Sembilan lantas menghasilkan Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945. Isi Piagam Jakarta adalah Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan.