Yahoo España Búsqueda web

Search results

  1. Ali Sastroamidjojo (EYD: Ali Sastroamijoyo; 21 May 1903 – 13 March 1975) was an Indonesian politician and diplomat. He served in various political and diplomatic roles during the presidency of Sukarno , most notably as a cabinet minister , prime minister , chairman of the Indonesian National Party (PNI), and permanent ...

  2. Mr. Raden Ali Sastroamidjojo ( EYD: Ali Sastroamijoyo) (21 Mei 1903 – 13 Maret 1975) adalah Perdana Menteri Indonesia kedelapan dan kesepuluh selama dua periode yang berbeda, antara tahun 1953 sampai 1955 dan 1956 hingga 1957. Ketika berpolitik di Partai Nasional Indonesia, ia menjabat sebagai ketua umum.

  3. Ali Sastroamidjojo was an Indonesian politician and diplomat. He served in various political and diplomatic roles during the presidency of Sukarno, most notably as a cabinet minister, prime minister, chairman of the Indonesian National Party , and permanent representative to the United Nations.

  4. 31 de jul. de 2021 · KOMPAS.com - Ali Sastroamidjojo adalah Perdana Menteri Indonesia yang menjabat selama dua periode. Periode pertama sejak 30 Juli 1953 hingga 11 Agustus 1955, kemudian periode kedua sejak 1956 hingga 1957. Semasa menjabat sebagai Perdana Menteri, Ali membentuk dua kabinet, yaitu Kabinet Ali Sastroamidjojo I dan Kabinet Ali Sastroamidjojo II.

  5. 18 de abr. de 2017 · Ali Sastroamidjojo adalah tokoh besar diplomasi Indonesia yang dilupakan dalam historiografi KAA dan solidaritas Asia-Afrika yang ditulis oleh banyak sejarawan Barat dan non-Barat. Banyak orang lebih mengingat bahwa Sukarno berperan besar terhadap kemunculan gagasan KAA.

  6. 15 de mar. de 1975 · JAKARTA, Indonesia, March 14 (AP)—Dr. All Sastroamidjojo, an early Indonesian nationalist and one of the leaders of the republic during its first two decades, died yesterday. He was 72 years old.

  7. 13 de mar. de 2021 · Ali Sastroamidjojo dikenal sebagai Perdana Menteri Indonesia kedelapan, dengan masa jabatan rentang 1953 hingga 1955 dalam Kabinet Ali Sastroamidjojo I, kemudian dari tahun 1956 sampai 1957 dalam kabinet Ali Sastromidjojo II setelah dilakukannya pemilihan umum. Baca Juga: Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno.