Yahoo España Búsqueda web

Search results

  1. 6 de dic. de 2022 · SURAKARTA, KOMPAS — Sutradara Garin Nugroho Riyanto dianugerahi gelar doktor honoris causa dari Institut Seni Indonesia Surakarta di bidang penciptaan film pada Selasa (6/12/2022). Karya-karya Garin, baik film maupun tulisan-tulisan berupa kritik film. dinilai memperkuat kultur lokal Nusantara sekaligus menggugah kemanusiaan.

  2. Garin Nugroho es un director y guionista nacido en el año 1961 en Indonesia conocido por Marlina the Murderer in Four Acts, La horma de su zapato, Requiem from Java, Memories of My Body, The Blue Generation, Leaf on a Pillow, Guru Bangsa Tjokroaminoto, Letter to an Angel, Mata tertutup y Dibawah pohon

  3. 6 de nov. de 2023 · Roman semringah tampak dari wajah Garin Nugroho saat bercengkrama dengan Hypeabis.id di gedung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Jakarta, Kamis (2/11), seusai pengumuman daftar Dewan Juri Akhir Festival Film Indonesia 2023. Meski senyum lebar menghiasi wajahnya, sorot matanya tampak masih menyiratkan sesuatu yang tertahan.

  4. 22 de feb. de 2021 · Puisi-puisi dalam buku ini ditulis di tengah kerja-kerja seni Garin Nugroho sejak 1990. Adam, Hawa, dan Durian menawarkan cara lain untuk melacak jejak-jejak pengalaman juga kegelisahan Garin sepanjang berkiprah dalam kebudayaan. Dibingkai dalam tema cinta, puisi-puisi dalam buku ini berbicara mengenai berbagai hal penting dalam hidup, menunjukkan betapa besar cinta Garin terhadap kehidupan ...

  5. 13 de nov. de 2023 · Bagi Garin Nugroho, kelokalan itu ada dua yakni positioning dan kompetisi. Baca Juga Gerakan Makassar Salat Subuh Berjamaah, Pemkot Makassar Salurkan Rp1,18 Miliar Bantuan Palestina ke Basnaz RI “Seorang pencipta harus memahami posisi dia dan kompetisi dia, dia pake bahan apa untuk kompetisi.

  6. Garin Nugroho. Director; Screenwriter; Producer [on the soundtrack from "Opera Jawa"] "This is the first film accompanied by an entirely gamelan soundtrack. The soundtrack of the film reflects how the medley of art, music and dance can work together to create something incredibly valuable like it does in Java.