Yahoo España Búsqueda web

Search results

  1. Hace 1 día · Biografi Pierre Tendean penting untuk diketahui sebagai salah satu korban G30S PKI. G30S atau Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh) merupakan peristiwa peristiwa kelam yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 1965 lewat malam dari 30 September. Korban G30S/PKI sebagian besar adalah petinggi dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.

  2. 25 de feb. de 2019 · Sang Patriot, Kisah Seorang Pahlawan Revolusi – Biografi Resmi Pierre Tendean. February 2019. Publisher: Penerbit Buku Kompas. ISBN: 978-602-412-652-0. Authors:

  3. 17 de nov. de 2023 · Perwira tersebut adalah Pierre Andries Tendean, atau yang kerap dikenal sebagai Kapten Tendean. Ia lahir pada 21 Februari 1939 di Batavia, Hindia Belanda, sebagai anak tengah dari tiga bersaudara. Memiliki darah campuran dari ayahnya, Aurelius Lammert Tendean yang merupakan keturunan Minahasa, dan ibunya, Maria Elizabeth Cornet yang berdarah ...

  4. 21 de sept. de 2010 · Pierre Tendean | Tokoh.ID Data Singkat Kapten CZI TNI Anumerta Pierre Andreas Tendean, Komandan Pleton Batalyon Zeni Tempur Kodam II/Bukit Barisan / Mati Melindungi Nasution | 21 Feb 1939 – 1 Okt 1965 | Pahlawan | P | Laki-laki, Kristen Protestan, DKI Jakarta, Pahlawan, Ajudan, komandan, Pahlawan Revolusi

  5. 30 de sept. de 2022 · JAKARTA, KOMPAS.com - Kapten Anumerta Pierre Andries Tendean merupakan salah satu perwira TNI Angkatan Darat yang menjadi korban penculikan dan pembunuhan oleh pasukan Cakrabirawa dalam peristiwa Gerakan 30 September/PKI atau dikenal G-30-S /PKI. Dalam peristiwa yang terjadi pada medio 1965 itu, Pierre yang kala itu baru menginjak usia 26 tahun ...

  6. 16 de abr. de 2024 · Pierre ditembak tubuhnya beberapa kali, lalu ditinggalkan begitu saja. Pierre Andreas Tendean berpangkat sebagai kapten militer saat huru-hara 1965 terjadi. Ia lahir di Jakarta pada tanggal 21 Februari 1939. Orang tuanya adalah A. L. Tendean yang asli Minahasa dan Cornel M. E yang keturunan Belanda-Prancis.

  7. Pierre Andries Tendean (21 February 1939 – 1 October 1965) was an Indonesian Army lieutenant. He was best known as a victim of the 30th September Movement (G30S) and posthumously awarded as revolution hero, later Indonesian national hero. Tendean was