Yahoo España Búsqueda web

Search results

  1. en.wikipedia.org › wiki › SukarnoSukarno - Wikipedia

    Hace 1 día · v. t. e. Sukarno [d] ( / suːˈkɑːrnoʊ / soo-KAR-noh, [4] Indonesian: [suˈkarno]; born Koesno Sosrodihardjo, Javanese: [ˈkʊs.nɔ sɔ.srɔ.di.har.dʒɔ], 6 June 1901 – 21 June 1970) [5] was an Indonesian statesman, orator, revolutionary, and nationalist who was the first president of Indonesia, serving from 1945 to 1967.

  2. Hace 5 días · In this article published by NYSEAN Partner Indonesia at Melbourne , Muhammad Syarahil Mutianwar Efendi analyzes first Vice President Muhammad Hattas ideas about communal ownership, participatory decision-making and societal responsibility in Indonesia.

  3. Hace 1 día · Kesaksian Bung Hatta lewat wasiat. Cerita mengenai pidato Soekarno yang menjadi ide utama lahirnya Pancasila itu diceritakan Mohammad Hatta atau Bung Hatta dalam wasiatnya. Dilansir dari Kompas.com (1/6/2022), wasiat yang ditandatangani 16 Juni 1978 tersebut ditujukan kepada putra pertama Soekarno dan Fatmawati, Guntur Soekarnoputra.

  4. Hace 13 horas · Mohammad Hatta Muarabagja. Editor. S. Dian Andryanto. Sabtu, 1 Juni 2024 15:15 WIB. Bagikan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh (kiri) mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2024 di Istana Negara, Jakarta, ...

  5. Hace 13 horas · Panitia sembilan itu berisikan Ir. Soekarno sebagai ketua, Mohammad Hatta sebagai wakil ketua , dan Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo sebagai anggota. Baca juga : Deretan Ucapan Hari Pancasila, yang Wajib Kamu Tahu

  6. 16 de may. de 2024 · QUOTERUSIAINDONESIA. 293 subscribers. 0. No views 1 minute ago. #quoterusiaindonesia #quotes #quotesindonesia #russia #indonesia In this short video we share Mohammad Hatta's inspiring quote...

  7. Hace 2 días · Sejarah Hari Lahir Pancasila (Freepik) Rumusan Pancasila tersebut dimasukkan dalam naskah mukadimah, atau pembukaan dasar hukum tertulis negara yang dinamakan “Piagam Jakarta” oleh Mohammad Yamin. Namun, sebagian kelompok menganggap sila pertama terlalu bernuansa Islam, sehingga diubah menjadi Ketuhanan yang Maha Esa.