Yahoo España Búsqueda web

Search results

  1. Tirto Adhi Soerjo (lahir sebagai Raden Mas Djokomono di Cepu, Blora, Jawa Tengah 1880 – meninggal di Batavia, 7 Desember 1918 pada umur 37 atau 38 tahun) adalah seorang tokoh pers dan tokoh kebangkitan nasional Indonesia, dikenal juga sebagai perintis persuratkabaran dan kewartawanan nasional Indonesia. Namanya sering disingkat T.A.S. .

  2. Tirto Adhi Soerjo (EYD: Tirto Adhi Suryo, born Djokomono; c. 1880 – 7 December 1918) was an Indonesian journalist known for his sharp criticism of the Dutch colonial government. Born to a noble Javanese family in Blora , Central Java , Tirto first studied to become a doctor but later focused on journalism.

  3. 7 de dic. de 2018 · Artikel ini mengulas perjalanan hidup Tirto Adhi Soerjo, jurnalis pionir yang berkarier di berbagai surat kabar dan media terkemuka di Belanda. Ia juga menjadi aktivis pergerakan dan pengungsi yang mengalami depresi akut akibat perlakuan kolonial.

  4. 8 de dic. de 2018 · Tirto Adhi Soerjo adalah bangsawan Jawa yang membentuk Sarekat Prijaji pada 1906 untuk memajukan bangsa. Ia juga bergabung dengan Boedi Oetomo pada 1908 dan menjadi pengurusnya cabang Bandung.

  5. 10 de dic. de 2018 · Artikel ini mengulas perjalanan hidup Tirto Adhi Soerjo, pemula pers nasional yang mengalami depresi akut dan wafat pada 7 Desember 1918. Ia banyak mengeluhkan kasus dan skandal yang melibatkan pejabat kolonial dan mengungkapkan kebenaran di media.

  6. 8 de oct. de 2023 · KOMPAS.com - Tirto Adhi Soerjo adalah seorang tokoh pers dan tokoh kebangkitan nasional Indonesia. Ia dikenal sebagai perintis persuratkabaran dan kewartawanan nasional Indonesia. Karena kiprahnya di bidang jurnalistik, Tirto Adhi Soerjo juga mendapatkan julukan sebagai Bapak Pers Nasional. Berikut ini biografi lengkap Tirto Adhi Soerjo.

  7. Tirto Adhi Soerjo was an Indonesian journalist known for his sharp criticism of the Dutch colonial government. Born to a noble Javanese family in Blora, Central Java, Tirto first studied to become a doctor but later focused on journalism.