Yahoo España Búsqueda web

Search results

  1. 30 de abr. de 2024 · Ki Hadjar Dewantoro was the founder of the Taman Siswa (literally “Garden of Students”) school system, an influential and widespread network of schools that encouraged modernization but also promoted indigenous Indonesian culture.

  2. 30 de abr. de 2024 · Semasa hidup, Ki Hajar Dewantara mengajarkan 3 semboyan utama terkait pendidikan dan dijadikan pegangan hingga kini. Trilogi tersebut berupa Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani. Kalimat ini memiliki makna yang sangat mendalam.

  3. 30 de abr. de 2024 · Ki Hajar Dewantara adalah sosok yang dikenal sebagai aktivis sekaligus jurnalis pergerakan nasional yang pemberani. Perjuangannya di bidang pendidikan membuatnya menyandang julukan sebagai Bapak Pendidikan Nasional.

  4. 9 de may. de 2024 · Ki Hajar Dewantara adalah seorang pendidik, intelektual, penulis, dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Sebagai pendidik, beliau dikenal sebagai pemimpin gerakan pendidikan Taman Siswa yang revolusioner, yang bertujuan untuk menyediakan pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, terutama yang kurang mampu.

  5. 28 de abr. de 2024 · Ki Hadjar Dewantara diangkat menjadi Menteri Pengajaran Indonesia (sekarang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) yang pertama dalam kabinet pertama Republik Indonesia. Beliau juga mendapat gelar doctor honoris causa, Dr.H.C. atau doktor kehormatan dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1957.

  6. 1 de may. de 2024 · Ki Hajar Dewantara, yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, memiliki profil yang luar biasa sebagai seorang wartawan, pendiri partai politik berasas nasionalisme, dan pejuang pendidikan, kebudayaan, serta kemerdekaan.

  7. 13 de may. de 2024 · Sebagai penghormatan atas jasa dan perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam bidang pendidikan pada masa penjajahan, tanggal lahirnya pada 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional. Tidak hanya itu, Ki Hajar Dewantara yang dijuluki sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, telah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional sejak 28 November 1959.