Yahoo España Búsqueda web

Search results

  1. 26 de oct. de 2021 · Sukmawati’s elder sister Megawati Sukarnoputri was the fifth president of Indonesia, while she herself founded the Indonesian National Party (Partai Nasional Indonesia-PNI), which contested several national elections.

  2. Megawati Sukarnoputri (Yogyakarta, 1947ko urtarrilaren 23a) indonesiar politikaria da, Indonesiako presidentea 2001 eta 2004 bitartean. PDI-P alderdiko burua da, eta herrialdeko lehen presidente Sukarnoren alaba. Abdurrahman Wahiden ondorengoa izan zen 2001eko hauteskundeen ondoan; 2004ko hauteskundeak galdu zituen Susilo Bambang Yudhoyonoren aurka.

  3. 28 de ago. de 2023 · Analysis: Tension between Jokowi and Megawati about to get worse. President Joko “Jokowi” Widodo and Megawati Sukarnoputri, the chair of the Indonesian Democratic Party of Struggle (PDI-P ...

  4. English: Megawati Sukarnoputri was president of Indonesia from 2001 to 2004. Bahasa Indonesia: Dyah Permata Megawati Setyawati Sukarnoputri atau umumnya lebih dikenal sebagai Megawati Soekarnoputri atau biasa disapa dengan panggilan "Mbak Mega" (lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947; umur 66 tahun) adalah Presiden Indonesia yang kelima yang menjabat sejak 23 Juli 2001 – 20 Oktober 2004.

  5. 23 de ene. de 2023 · KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan (PDIP), Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri atau lebih dikenal dengan nama Megawati Soekarnoputri, hari ini berulang tahun ke-76. Megawati adalah anak kedua sekaligus putri pertama Soekarno yang menjalin kasih dengan Fatmawati. Ia lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947 dan sudah mengecap ...

  6. Yusril Ihza Mahendra (born 5 February 1956) is an Indonesian lawyer, politician and academic, who is currently serving as the leader of the Crescent Star Party (PBB) since 2015. Previously, he served as the leader of the PBB from 1998 until 2005, Minister of Justice and Human Rights from 2004 until 2007, and member of the People's Representative Council from 1999 until 2009.

  7. Sukarnoputri (bermaksud 'anak perempuan Sukarno') ialah nama bapa, bukan nama keluarga; Orang Jawa sering tidak mempunyai nama keluarga. Beliau sering disebut sebagai Megawati atau Mega , yang berasal dari bahasa Sanskrit yang bermaksud 'dewi awan'.