Yahoo España Búsqueda web

  1. Anuncio

    relacionado con: Pramoedya Ananta Toer
  2. Gran selección de libros en idiomas extranjeros. Envío gratis desde 19€

Search results

  1. Pramoedya Ananta Toer (1925-2006) schreef ruim veertig boeken, die in meer dan twintig talen zijn vertaald. Zijn faam als schrijver voorkwam niet dat hij herhaaldelijk aanvaringen had met de Indonesische machthebbers. Tijdens het Soeharto-regime bracht hij veertien jaar door in gevangenschap. Nadien werd zijn bewegingsvrijheid aanzienlijk beperkt. In 1988 ontving hij de PEN Freedom-to-write ...

  2. Pramoedya Ananta Toer. Hasta Mitra, 1985 - Indonesia - 464 pages. From inside the book . Contents. Section 1. 1: Section 2. 18: Section 3. 39: 20 other sections not shown. Other editions - View all. Jejak Langkah: Tetralogi Buru # 3 Pramoedya Ananta Toer Limited preview - 2000. Jejak langkah

  3. 29 de abr. de 2006 · Pramoedya Ananta Toer. Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 437. Kemudian malam melanjutkan tugasnya: kosong dari segala perasaan. Masa terbaik dalam hidup seseorang adalah masa ia dapat menggunakan kebebasan yang telah direbutnya sendiri. Kami memang orang miskin.

  4. 29 de abr. de 2018 · Pameran arsip dan catatan Pramudya Ananta Toer yang sudah menulis lebih dari 50 judul buku seumur hidupnya ini disebut pengamat merupakan cara mengenal dia secara lebih dekat.

  5. 15 de ago. de 2023 · Pramoedya Ananta Toer lahir di Blora pada 6 Februari 1925 dengan nama lengkap Pramoedya Ananta Mastoer. Sastrawan yang akrab disapa Pram itu, merupakan anak sulung dari delapan bersaudara dari pasangan Mastoer dan Oemi Saidah. Ayahnya adalah seorang guru, sedangkan ibunya seorang pedagang nasi.

  6. Pramoedya Ananta Toer. 98 books2,831 followers. Follow. Pramoedya Ananta Toer was an Indonesian author of novels, short stories, essays, polemics, and histories of his homeland and its people. A well-regarded writer in the West, Pramoedya's outspoken and often politically charged writings faced censorship in his native land during the pre ...

  7. Tahun 1958 Pramoedya Ananta Toer masuk anggota Pimpinan Pusat Lembaga Kesenian Rakyat (Lekra) yang berada di bawah naungan Partai Komunis Indonesia (PKI). Keterlibatannya dengan Lekra memperhadapkannya dengan seniman golongan lain yang tidak sealiran, terutama kelompok seniman penanda tangan Manifesto Kebudayaan (Manikebu) yang menentang PKI.

  1. Anuncio

    relacionado con: Pramoedya Ananta Toer
  2. amazon.es ha recibido la visita de +1.000.000 usuarios el último mes

    Gran selección de libros en idiomas extranjeros. Envío gratis desde 19€